10 Tanda
Tubuh Yang Dapat Menetukan Penyakit
Bagian tubuh manusia ini selalu terhubung dengan organ tubuh yang lain
sehing ada beberapa bagian tubuh manusia yang bisa untuk menandakan suatu
penyait tertentu yang diderita. Nah berikut ini ada 10 tanda tubuh yang
menandakan besarnya risiko terhadap suatu penyakit tertentu ingin tahu apa aja
itu simak berikut ini seperti dikutip dari detik.com.
1. Panjang jari
Orang yang memiliki jari tengah yang lebih pendek dari jari manisnya
mungkin dua kali lebih rentan terhadap osteoarthritis pada lutut. Hal ini
berdasarkan sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis
& Rheumatism. Menurut peneliti, karakteristik fisik demikian ini
biasanya didominasi oleh pria yang cenderung memiliki tingkat estrogen tinggi,
yang juga mungkin memainkan peran dalam perkembangan osteoarthritis. Cara untuk
mencegah osteoarthritis adalah dengan memperkuat otot-otot di sekitar lutut.
Lakukan latihan yang menitikberatkan kekuatan otot lutut.
2. Tinggi badan
Menurut sebuah studi dalam jurnal Proceedings of the National
Academy of Sciences, wanita yang lebih tinggi dari 5.2 kaki atau 157.48 cm
dapat menghilangkan mutasi gen dan mempunyai kesempatan untuk hidup lebih
panjang. Cara agar panjang umur tanpa perlu menjadikan tinggi badan sebagai
acuan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok,
menghindari minum minuman beralkohol, rajin berolahraga dan mengurangi makan
daging untuk menjaga tubuh dari penyakit.
3. Panjang kaki
Berdasarkan studi tahun 2008 dalam Journal of Epidemiology and
Community Health, peneliti di Inggris menemukan bahwa wanita yang memiliki
kaki yang gempal atau panjangnya hanya sekitar 50.8 sampai 73.6 cm cenderung
memiliki tingkat yang lebih tinggi terhadap 4 enzim yang menyebabkan penyakit
hati. Faktor-faktor seperti kurangnya nutrisi ketika masih anak-anak tidak
hanya mempengaruhi pola pertumbuhan, tetapi juga perkembangan hati ketika
dewasa.
Cegahlah paparan racun pada hati dengan makan makanan yang sehat,
menghindari paparan zat kimia berbahaya dengan menggunakan masker dan hindari
minum minuman beralkohol.
4. Ketajaman penciuman
Orang tua yang tidak bisa mengidentifikasi aroma pisang, lemon, kayu manis,
atau aroma dari barang lain, memiliki kemungkinan hingga 5 kali untuk mengembangkan
penyakit Parkinson dalam waktu 4 tahun, menurut sebuah studi pada tahun 2008
dalam jurnal Annals of Neurology. Para peneliti percaya bahwa
daerah otak yang bertanggung jawab terhadap fungsi penciuman mungkin juga
mempengaruhi daerah otak yang mengaktifkan penyakit Parkinson antara 2 sampai 7
tahun sebelum diagnosis. Untuk mencegah penyakit ini, ambillah suplemen minyak
ikan. Asam lemak omega-3 dapat meningkatkan resistensi otak terhadap MPTP,
yaitu suatu senyawa beracun yang bertanggung jawab terhadap penyakit Parkinson
5. Panjang lengan
Seorang wanita yang memiliki panjang lengan yang sangat pendek, 1.5 kali
lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer dibandingkan wanita dengan
jangkauan lengan yang lebih panjang, berdasarkan sebuah studi tahun 2008 dalam
jurnal Neurology. “Rentang kedua lengan yang kurang dari 152 cm
menandakan defisitnya nutrisi ketika masa pertumbuhan dan mungkin bertanggung
jawab terhadap lengan pendek yang juga dapat mempengaruhi penurunan kognitif
seseorang di kemudian hari,” kata peneliti dari Tufts University. Sebuah studi
yang dilakukan oleh Alzheimer’s Disease Center di Rush University Medical
Center menemukan bahwa orang dewasa yang menghabiskan sebagian besar waktunya
dalam kegiatan yang disukai seperti melukis atau membuat tembikar akan
mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 2.5 kali dibanding orang yang
kurang mengasah otaknya.
6. Lipatan daun telinga
Beberapa studi menunjukkan bahwa kerutan linear pada satu atau kedua lobus
telinga dapat memprediksi kondisi kardiovaskuler di masa depan, seperti
serangan jantung. Sebuah lipatan pada satu lobus meningkatkan risiko sebesar 33
persen, sedangkan sebuah lipatan pada kedua lobus meningkatkan risiko hingga
dengan 77 persen.
Hal tersebut bahkan sesuai dengan faktor-faktor risiko lainnya yang
ditemukan dalam sebuah studi dan diterbitkan dalam jurnal The American
Journal of Medicine. Meskipun para ahli tidak benar-benar yakin, tetapi
hilangnya serat elastis diduga dapat mempengaruhi lipatan dan pengerasan
arteri. Cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menjaga berat badan tetap
sehat, menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
7. Ukuran pinggang
Orang dewasa yang memiliki lingkar pinggang yang besar pada usia 40-an
tahun memiliki risiko mengembangkan demensia hingga 3.6 kali lebih besar di
usia 70-an tahun, bahkan meski tidak kelebihan berat badan. Hal ini berdasarkan
sebuah studi pada tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Salah satu alasan yang mungkin adalah bahwa lemak visceral yang menjadi alasan
pinggang yang besar, mengeluarkan lebih banyak hormon peradangan yang berkaitan
dengan penurunan kognitif. Cara untuk mencegah demensia adalah dengan menerapkan
diet gaya Mediteranian. Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh
tunggal dalam makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian,
alpukat, dan coklat hitam dapat mencegah penumpukan lemak visceral.
8. Ukuran payudara
Wanita yang memiliki ukuran payudara yang sangat besar pada usia 20 tahun,
1.5 kali lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan wanita
yang memiliki payuadara yang lebih kecil. Peneliti telah menyesuaikan
penelitian ini dengan obesitas, diet, kebiasaan merokok keluarga, dan riwayat
diabetes. Penelitian tersebut dilakukan selama 10 tahun dan diterbitkan
dalam Canadian Medical Association Journal. “Penyababnya mungkin
jaringan lemak pada payudara wanita sensitif terhadap hormon dan mempengaruhi
resistensi insulin, yang dapat mengakibatkan diabetes,” kata para peneliti. Cara
untuk mengendalikan risiko diabetes adalah dengan berolahraga secara rutin.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang melakukan olahraga selama 30 menit
sehari dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memetabolisme gula darah dan
menurunkan risiko diabetes.
9. Ukuran betis
Sebuah studi yang dilakukan di Perancis tahun 2009 dan diterbitkan dalam
jurnal Stroke menemukan bahwa wanita dengan betis kecil
cenderung untuk mengembangkan plak karotis, faktor risiko terhadap penyakit
stroke.
Lemak subkutan pada betis yang besar mungkin menarik asam lemak dari aliran
darah dan menyimpannya sehingga mengurangi faktor risiko stroke.
Cara mencegahnya adalah dengan minum teh hijau agar jantung tetap sehat.
Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 40.500 pria dan wanita di Jepang,
orang yang minum 5 atau lebih cangkir teh hijau setiap hari memiliki risiko
terendah terhadap kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
10. Golongan darah
Orang dengan tipe A, B, atau AB memiliki kemungkinan hingga 44 persen untuk
mengembangkan kanker pankreas dibandingkan dengan tipe O. Hal tersebut
diketahui berdasarkan sebuah studi di Harvard Medical School yang melibatkan
107.503 orang dewasa. Gen yang menentukan golongan darah juga dapat membawa
risiko genetik untuk kanker pankreas. Cara mencegahnya adalah dengan
mengonsumsi suplemen vitamin D. Orang dewasa yang mengonsumsi 300 IU vitamin D
atau lebih sehari mengurangi risiko kanker pankreas hingga 44 persen,
dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi vitamin D kurang dari 150 IU per
hari, berdasarkan studi tahun 2006. MInum susu rendah lemak dan makan ikan
seperti salmon adalah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D dari makanan.
Play at the Sands Casino
BalasHapusThe Sands Hotel and Casino features an upscale and modern lobby, spacious dining options, a full-service deccasino spa, and 1,500 slot machines. 온카지노 Read more 샌즈카지노 here.